Senin, 07 Januari 2013

10 NOVEMBER 1945 : MENUMBUHKAN KEMBALI SIKAP NASIONALISME KEPADA PEMUDA INDONESIA



Apakah pemuda Indonesia ada yang mengingat peristiwa 10 november 1945 sebagai hari pahlawa di mana terjadi pertempuran hebat di Surabaya yang mengakibatkan banyak berjatuhan korban yang memperjuangkan proklamasi Indonesia. Maka dari itu kita akan flashback kembali peristiwa itu.

Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Belanda. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 
1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Sejarah Singkat
 
Ultimatum 10 November 1945 (hari pahlawan)- Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya, Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.
Ultimatum tersebut kemudian dianggap sebagai penghinaan bagi para pejuang dan rakyat yang telah membentuk banyak badan-badan perjuangan / milisi. Ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia dengan alasan bahwa Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri, dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) juga telah dibentuk sebagai pasukan negara. Selain itu, banyak organisasi perjuangan bersenjata yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar yang menentang masuknya kembali pemerintahan Belanda yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia.

Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan berskala besar, yang diawali dengan pengeboman udara ke gedung-gedung pemerintahan Surabaya, dan kemudian mengerahkan sekitar 30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang.

Inggris kemudian membombardir kota Surabaya dengan meriam dari laut dan darat. Perlawanan pasukan dan milisi Indonesia kemudian berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk. Terlibatnya penduduk dalam pertempuran ini mengakibatkan ribuan penduduk sipil jatuh menjadi korban dalam serangan tersebut, baik meninggal maupun terluka.

Di luar dugaan pihak Inggris yang menduga bahwa perlawanan di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo tiga hari, para tokoh masyarakat seperti pelopor muda Bung Tomo yang berpengaruh besar di masyarakat terus menggerakkan semangat perlawanan pemuda-pemuda Surabaya sehingga perlawanan terus berlanjut di tengah serangan skala besar Inggris.

Tokoh-tokoh agama yang terdiri dari kalangan ulama serta kyai-kyai pondok Jawa seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah serta kyai-kyai pesantren lainnya juga mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat sipil sebagai milisi perlawanan (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kyai) shingga perlawanan pihak Indonesia berlangsung lama, dari hari ke hari, hingga dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran skala besar ini mencapai waktu sampai tiga minggu, sebelum seluruh kota Surabaya akhirnya jatuh di tangan pihak Inggris.

Setidaknya 6,000 - 16,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200,000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. [2]. Korban dari pasukan Inggris dan India kira-kira sejumlah 600 - 2000 tentara. [3] Pertempuran berdarah di Surabaya yang memakan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada hari 10 November ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia hingga sekarang.

Renungan 10 November: ''Meneruskan Perjuangan Para Pahlawan RI"
 Hari Pahlawan 10 November adalah hari bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pada kesempatan ini marilah kita bersama-sama menengok kembali Sejarah Perjuangan Bangsa kita. Pertempuran 10 November 1945 adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Dengan semangat Persatuan dan Perjuangan para pemuda dan rakyat Indonesia, telah berhasil mengusir pasukan Belanda. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Mereka berjuang melawan penjajah dengan semangat rela berkorban yang tinggi. Mereka mempertaruhkan nyawa dan harta demi kemerdekaan Bangsa kita yaitu INDONESIA.

Di dalam momentum bersejarah ini mari kita bersama-bersama mengenang kembali jasa-jasa para Pahlawan yang telah gugur, dan kita sebagai Mahasiswa, Pemuda, Pelajar dan Rakyat Indonesia harus menghayati dan memahami nilai-nilai perjuangan yang dipesankan. Dalam ke adaan Bangsa seperti ini, tentu membutuhkan banyak pahlawan, pahlawan untuk mewujudkan Indonesia yang damai, Indonesia yang adil dan demokratis, dan Indonesia yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Oleh Karena itu mari kita do’akan bagi para Pahlawan, agar di terima segala amal ibadahNya, dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, dan mari kita berjuang bersama-sama dalam mewujudkan Indonesia yang di cita-citakan. Semoga Bangsa ini tetap dikaruniai Kemerdekaan dan Persatuan. Kita semua selalu di bawah lindungan Tuhan Yang Maha Esa.

Cara Berkomunikasi Arsetif



        Kegiatan komunikasi sudah menjadi sebagian besar kegiatan kita sehari-hari, mulai antar teman/pribadi, kelompok, organisasi atau massa. Kalau lebih teliti lagi banyak kegagalan dari komunikasi yang kita lakukan. Bisa jadi bentuknya karena tujuan yang kita inginkan belum tercapai. Bukan tujuan komunikasi secara egois loh. Tetapi tujuan komunikasi yang lebih pada, tidak adanya saling kesepahaman, belum bertambahnya informasi, serta ada usaha perubahan tingkah laku pada orang atau teman kita itu. Yang terkadang tidak hanya diartikan persetujuan.
Komunikasi
            Kegiatan komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau gagasan.  Secara sederhana, kegiatan komunikasi dipahami sebagai kegiatan penyampaian dan penerimaan pesan atau ide dari satu pihak ke pihak lain, dengan tujuan untuk mencapai kesamaan pandangan atas ide yang dipertukarkan tersebut.
Elemen-elemen yang terdapat dalam komunikasi adalah:
- Komunikator    : orang yang menyampaikan pesan
- Pesan                 : ide atau informasi yang disampaikan
- Media                : sarana komunikasi
- Komunikan       : audience, pihak yang menerima pesan
- Umpan Balik     : respon dari komunikan terhadap pesan yang diterimanya 
Dalam kehidupan nyata mungkin ada yang menyampaikan pesan/ ide; ada yang menerima atau mendengarkan pesan; ada pesan itu sendiri; ada media dan tentu ada respon berupa tanggapan terhadap pesan.  Secara ideal, tujuan komunikasi bisa menghasilkan kesepakatan-kesepakatan bersama terhadap ide atau pesan yang disampaikan.  
Fungsi  Komunikasi
- Membangun Konsep Diri (Establishing Self-Concept)
- Eksistensi Diri (Self Existence)
- Kelangsungan Hidup (Live Continuity)
- Memperoleh Kebahagiaan (Obtaining Happiness)
- Terhindar dari Tekanan dan Ketegangan (Free from Pressure and Stress)
William I. Gorden, Communication : Personal and Public,1978 
Persepsi : Inti Komunikasi 
            Kesan adalah nuansa rasa manusia kepada obyek tertentu; obyek itu bisa barang bisa orang. Kita terkesan, karena ada sesuatu yang menarik dari obyek tersebut. Kita bisa terkesan kepada orang karena bermacam-macam; bisa karena wajah cantiknya, tampan, berkumis; bisa karena kata-katanya, karena janjinya, dan sebagainya.  Membuat kesan yang baik, berarti kita harus berbuat dan bersikap tertentu yang membuat agar orang lain tertarik.     
            Persepsi didefinisikan sebagai interpretasi bermakna atas sensasi sebagai representatif obyek eksternal. Proses menafsirkan informasi indrawi. Jika persepsi kita tidak akurat kita tidak munglkin bisa berkomunikasi secara efektif.Rudolp F.Verdeber, Communicate, 1978   
Proses mencapai kesepakatan (Sharing of meaning), lazimnya berlangsung secara bertahap. Karena itu, lebih awal kita perlu memperhatikan  5 (lima) sasaran pokok dalam proses komunikasi, yaitu:
  1. Membuat pendengar mendengarkan apa yang kita katakan (atau melihat apa yang kita tunjukkan kepada mereka)
  2. Membuat pendengar memahami apa yang mereka dengar atau lihat
  3. Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar (atau tidak menyetujui apa yang kita katakan, tetapi dengan pemahaman yang benar)
  4. Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud kita dan maksud kita bisa mereka terima
  5. Memperoleh umpan balik dari pendengar
Tentu tidaklah mudah untuk membuat sebuah komunikasi berjalan dengan menghasilkan kesepakatan secara utuh sesuai tujuannya. Karena, salah satu prinsip dalam berkomunikasi, yakni terdapatnya kesulitan-kesulitan pokok dalam mencapai tujuan. Berikut matrik tujuan dan kesulitan dalam proses komunikasi. 
Tujuan
Kesulitan
MENDENGAR
-       Orang sulit memusatkan perhatian baik pada kata yang tertulis maupun terucap untuk waktu yang lama
-       Orang kurang memiliki perhatian pada apa yang bagi mereka tampak kurang penting
MEMAHAMI
-       Orang memiliki asumsi berdasarkan pengalaman masa lalunya
-       Orang sering tidak memahami jenis bahasa yang dipakai pembicara
-       Orang lebih mudah salah mengerti saat mereka mendengar tanpa melihat
-       Orang sering sudah menarik kesimpulan padahal kita belum selesai bicara.
MENYETUJUI
-       Orang sering merasa curiga terhadap orang lain yang sedang sedang membujuk mereka
-       Orang tidak suka jika dibuktikan bersalah
BERTINDAK
-       Tidak mudah bagi banyak orang untuk mengubah kebiasaan mereka
-       Orang merasa takut akan akibat dari pengambilan tindakan yang keliru
-       Banyak orang tidak suka mengambil keputusan
UMPAN BALIK
-       Beberapa orang sering dengan sengaja menyembunyikan reaksi dan apa yang sesungguhnya mereka pikirkan
-       Penampilan dapat bersifat memperdaya -anggukan kepala, mungkin tidak selalu tanda setuju dan mengerti, karena bisa digunakan untuk menutupi ketidak tahuan atau keragu-raguan.
Jika menyimak matrik di atas, sebetulnya kesulitan itu biasa dialami dialami oleh penyampai ide maupun penerimanya. Persoalannya bagaimana kita mengatasi kesulitan itu. Komunikasi Efektif Joseph de Vito, pakar komunikasi menyebut ada 5 kualitas umum yang dipertimbangkan untuk efektifitas sebuah komunikasi. Kualitas ini antara lain: 
Kualitas Komunikasi
Deskripsi
Openess
Adanya keterbukaan
Supportiveness
Saling mendukung
Positiviness
Bersikap positif
Emphaty
Memahami perasaan orang lain
Equality
Kesetaraan
Namun demikian, yang paling mendasar dalam sebuah kegiatan komunikasi adalah adanya rasa saling percaya. Kalau sudah percaya, biasanya apapun yang dikatakan pastilah diterima! Satu hal lagi, efisiensi. Komunikasi yang efisien adalah komunikasi yang tidak membutuhkan upaya besar agar mencapai tujuannya.  
Kualitas komunikator
            Partisipasi merupakan modal dasar untuk menyelenggarakan komunikasi yang efektif. Karenanya  dibutuhkan kemampuan komunikasi efektif. Kemampuan ini meliputi kemampuan untuk berbagi ide, mengkritik dari semua aspek, mendorong dan merangsang imajinasi, menolak buah pikiran yang kurang tepat, dan mengenal sejak dini solusi yang mungkin bisa diambil.  
Kualitas komunikator efektif
Menilai Orang
Tahu mana yang penting dan menghargai kontribusi orang lain
Mendengarkan secara Aktif
Berusaha keras memahami keinginan dan masalah orang lain
Bijaksana
Memberikan kritik secara halus. konstruktif dan hormat
Memberikan pujian
Menghargai orang lain dan kontribusi mereka di depan umum
Konsisten
Mengendalikan suasana riang; memperlakukan sama bagi semuanya: tidak favorit
Mengakui kesalahan
Kemauan untuk mengakui kesalahan
Memiliki rasa humor
Mempertahankan posisi yang menyenangkan dan pendekatan yang enak
Memberi contoh yang baik
Melakukan apa yang diharapkan orang lain
Menggunakan bahasa Jelas, Lugas, dan Tepat
Kata-kata yang lazim, konkret, pemberian petunjuk, yang menyentuh perasaan penyimak. Hindari kata-kata bercita rasa buruk, kata-kata langsung
Ketika berkomunikasi, kita pasti memiliki persepsi tertentu pada pendengar begitu pula sebaliknya. Kekeliruan yang sering terjadi dalam berkomunikasi adalah ketika seseorang menyampaikan informasi dengan ukurannya sendiri. Ini harus dihindarkan karena komunikasi senantiasa melibatkan orang lain.
Ahli komunikasi berpesan jika akan berhasil, maka rumusan kunci yang harus dipegang  adalah “Know your audience!” – ketahuilah siapa yang Anda ajak bicara. ”Seorang komunikator yang dialogis harus mencoba mengenali dan memperkecil kecenderungannya terhadap manipulasi, keegoisan, dan obyektivasi orang lain”.Johannessen, R.L., Ethics in Human Communications, 1983 
Meningkatkan kemampuan menyimak secara efektif :
-    Memberikan perhatian
-    Memahami komunikasi verbal dan non verbal
-    Meningkatkan kemampuan dalam memahami symbol verbal dan non verbal dengan menambah referensi  pemahaman
-    Menyimak untuk menganalisa dan mengevaluasi
-    Meningkatkan keahlian menyimak antarpersonal 
Hambatan-hambatan komunikasi yang sering terjadi adalah: 
Jenis Hambatan
Deskripsi
Fisik
Hal menyangkut ruang fisik, lingkungan
Biologis
Hambatan karena ketidaksempurnaan  anggota tubuh
Intelektual
Hambatan yang berhubungan dengan kemampuan pengetahuan
Psikis
Hambatan yang menyangkut faktor kejiwaan, emosional, tidak saling percaya, penilaian menghakimi
Kultural
Hambatan yang berkaitan dengan nilai budaya, bahasa,
Sebetulnya, kesulitan berkomunikasi yang paling besar berada dalam diri kita sendiri. Kurang yakin, kurang percaya diri, memandang orang lain kurang, lebih mendominasi, apalagi tinggi hati adalah sesuatu yang harus di swicth dan melatih kebalikannya.  
“Anda akan mampu menyusun pikiran anda dengan lebih mudah dan lebih efektif jika Anda mengingat-ngingat struktur pembicaraan : Apa yang akan dibicarakan, isi pembicaraan dan Apa yang telah anda bicarakan”.Larry King, Seni Berbicara, 2003  
Ternyata berkomunikasi tidak semudah yang kita bayangkan, upaya terus-menerus harus dilakukan untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan. Itupun tidak cukup, ketrampilan tersebut perlu di asah terus dan senantiasa mengetahui perkembangan dan wacana mereka. Selamat berkomunikasi, semoga lebih komunikatif!

Disampaikan sebagai bahan bacaan dalam Diskusi Pra LKMM Stikosa-AWS, Sabtu, 17 September 2005
(dewi s. tanti)
 

Iklan Di televisi

Mengenal Iklan Di televisi

Pengertian Eika menurut PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia) adalah Sekumpulan norma/azas/sistem perilaku yang dibuat oleh sekelompok tertentu yang harus ditaati oleh individu/kelompok individu yang menjadi anggotanya atas dasar moralitas baik buruk atau benar salah untuk hal/aktivitas/budaya tertentu.
Sifat Etika

Etika memiliki beberapa sifat dasar yang berlaku universal, yaitu:
  • punya nilai moral (baik buruk, benar salah)
  • punya nilai sosial (melindungi kepentingan orang yang lebih banyak)
  • bersifat relatif (sesuatu yang dianggap baik/benar pada kelompok/era tertentu belum tentu baik/benar pada kelompok/era lainnya)
  • buatan manusia (dibuat karena suatu kebutuhan untuk mengatur perilaku sesama demi kepentingan masyarakat banyak)
  • melestarikan tujuan bersama (kelanggengan eksistensi kebersamaan untuk mencapai tujuan kelompok)
  • memiliki moral enforcement (yang tidak mengikuti/menyimpang akan dikoreksi bersama dan jika hasilnya negatif maka pelaku akan kena public expose…)
Iklan/Periklanan
Pengeritan dan Definisi
1. Kamus Istilah Periklanan Indonesia
iklan –> pesan komunikasi dari produsen/pemberi jasa kepada calon konsumen di media yang pemasangannya dilakukan atas dasar pembayaran.
periklanan –> proses pembuatan dan penyampaian pesan yang dibayar dan disampaikan melalui sarana media massa yang bertujuan memnujuk kosumen untuk melakukan tindakan membeli/mengubah perilakunya.

2. David A Aaker
‘advertising is the fact of practice of attract public notice so as to create interest or induce purc atau Periklanan adalah seluruh proses yang meliputi persiapan, perencanaan, penyampaian dan umpan balik dari pesan komunikasi periklanan.

Perlunya Etika Periklanan:
diperlukan dalam mengatur perilaku individu agar lebih mengutamakan kepentingan orang banyak, sedangkan aktifitas periklanan suatu dampak sosial budaya dan ekonomi tertentu bagi khalayaknya. Sebab itu agar dampaknya tidak negatif, maka diperlukan pengaturan membuat iklan itu tidak semena-mena baik berita dan gambarnya harus mengacu nilai moralitas yang berlaku pada kalangan masyarakat.

PEMBAHASAN DARI CONTOH IKLAN YANG DIAMBIL DARI TELEVISI ADALAH :

1. Untuk iklan TV Lampu Shinyoku versi Romy Rafael pelanggaran EPI yang ditemukan adalah penayangan pernyataan superlatif di dalam iklan tersebut berupa pernyataan : “paling terang, paling hemat, dan paling kuat.” Pernyataan superlatif di dalam iklan melanggar EPI (Etika Pariwara Indonesia) BAB IIIA No. 1.2.2 yang menyatakan bahwa: ” Iklan tidak boleh menggunakan kata-kata superlatif seperti “paling”, “nomor satu”, “top, atau kata-kata berawalan “ter” dan atau yang bermakna sama, tanpa secara khas menjelaskan keunggulan tersebut yang harus dapat dibuktikan dengan pernyataan tertulis dan otoritas terkait atau sumber yang otentik.”


PEMBANDING
Dan untuk masalah yang sejenis berdasarkan dari survei dan dari beberapa sumber yang dapat dipercaya saya lebih tertarik pada iklan TV Lampu Ekonomat pesan yang disampaikan lebih bermakna seperti mottonya yang menyebutkan seperti “Belinya Ekonomis, Pakainya Hemat , Cintai produk dari Indonesia”. Lampu buatan  PT Sentra Solusi Elektrindo, Sidoarjo meskipun tergolong masih sangat pemula dalam arti kata masih beberapa bulan didirikan dan  masih  sangat belum dikenal oleh masyarakat luas tetapi pada kenyataannya lampu ekonomat tersebut dapat berproduksi  hingga mencapai 5 juta unit LHE perbulan atau 60 juta unit LHE pertahun.
karena dengan moto usaha “Belinya Ekonomis, Pakainya Hemat , Cintai produk dari Indonesia”seperti ini  lebih mengingatkan kita untuk lebih menghargai produk buatan Indonesia.