Di Era abad 21 peranan Dunia teknologi mengalami kemajuan begitu cepat. Perkembangan teknologi informasi yang cepat juga di bidang telematika yang merupakan bagian dunia TI, Kalau kita membahas dunia TI cakupannya sangat luas, mari kita berpikir sejenak di sekitar kita yaitu di dunia pendidikan tentang pengaruh telematika di dunia pendidikan terutama di perguruan tinggi. Hampir semua perguruan tinggi baik negeri dan swasta memanfaatkan teknologi informasi hal ini memang sangat sinergi karena pendidikan mengimplementasikannya. Dengan adanya teknologi informasi terutama telematika sangat membantu proses kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi. Pemanfaat telematika di dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi sudah banyak sekali di antaranya:
1. E-learning
Hampir setiap perguruan tinggi di setiap websitenya memasukan modul E-learning, Sebenarnya E-learning itu apa? E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai system pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
E-learning merupakan contoh dari berkembangnya dunia pendidikan dari cara konvensional (tatap muka di kelas) ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya. Kegiatan seperti memberikan materi belajar, melakukan ujian, mengirim tugas, mengecek nilai dapat dilakukan secara elektronik. Perkembangan e-learning didukung dengan banyaknya website bernuansa pendidikan yang dibangun sehingga memudahkan pengaksesan pendidikan oleh siapapun yang ingin belajar tanpa dibatasi oleh umur,gender dan waktu.
2. Buku Elektronik
Di setiap perguruan pasti mempunyai materi sesuai kurikulum, jaman dahulu mereka mendistribusikan buku- buku secara lansung, hal ini tentunya tidak efektif maka untuk mempermudah mereka membuat buku yang di buat secara sotf dan tidak mencetak kedalam penerbitan buku,buku inilah disebut e-book atau buku elektronik. Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer.
3. Perpustakaan Elektronik
Untuk mengumpulkan buku-buku ada beberapa kampus yang membuat perpustakaan elektronik yang dapat di akses di intenet. Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.
4. Surat Elektronik (email)
Untuk mendukung komunikasi di jaman sekarang kita bisa menggunakan email, dan sudah tidak jamannya lagi harus ketemu muka bila ada sesuatu yang mau di konsultasikan, Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.
5. Video Teleconference
Seiring berkembangnya teknologi multimedia dan koneksi yang murah membuat kegiatan proses belajar bisa di lakukan kapan saja dan di mana saja yaitu menggunakan teknologi teleconference. Bahkan di dunia bisnis ini sangat efektif apalagi di dunia pendidikan.Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial.
6. Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber System
Ini bisa di lakukan di daerah yang sudah maju untuk masalah koneksi serta perangkat yang mendukungnya. Sebab pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia. Pada gilirannya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapat memobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi di Indonesia, baik yang bersifat pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu “cyber system”.
Dampak positif dan negati telematika di dalam pendidikan.
Setiap perkembangan teknologi pasti atau hal yang baru pasti ada efek baik langsung maupun tidak langsung efek itu tentunya ada yang baik dan jelek. Ada dampak positif dan negatifnya, termasuk telematika dan dampak positif negatifnya adalah
Positif :
1. Sangat membantu manusia dalam hal melaksanakan pekerjaaan kita dan lebih efisien.
2. Belajar mengajar bisa di lakukan di mana saja
3. Menjadikan hidup lebih mudah
4. Membuat jarak yang sangat jauh semakin dekat tidak ada batasan waktu dan tempat.
5. Membuat manusia akan selalu belajar dengan teknologi dan perkembangan zaman
Negatif
1. Penyalahgunaan teknologi untuk merusak data (crakcer) atau kejahatan cyber oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
2. Sangat mungkin terjadi Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, bahkan dapat meningkatnya kejahatan ditengah-tengah masyarakat.
3. Privasi tidak terlindungi karena selalu berhubungan dengan teknologi
4. Aspek sosial sebagai mahasiswa turun karena jarang bertemu langsung (dimanjakan oleh teknolgi) sehingga membuat manusia tampak lebih bodoh
Manfaat dan Dampak
Menurut saya peranan telematika
dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam bidang pendidikan dapat kita ambil
contoh dari para pelajar / mahasiswa - mahasiswi yang telah mereka dapat di
sekolah / kampus untuk mencari dan menggalih ilmu lebih dalam melalui
media internet, salah satunya para dosen di kampus memberikan tugas virtual
class yang di kemas dalam bentuk web base contohnya v-class
gunadarma.
Dalam virtual class ini disamping
mahasiswa - mahasiswi diberi materi dari mata kuliah yang ditugaskan, mereka
juga mengerjakan soal atau kuis dan forum diskusi yang telah dibuat oleh dosen
mata kuliah tersebut. Contoh v-class ini dapat mewakili arti dari telematika
yakni forum diskusi sebagai tele : telekomunikasi, materi elektronik dikemas ke
dalam virtual class sebagai ma : multimedia, dan informasi elektronik berbasis
web sebagai tika : informatika
Karena peranan internet sangat
penting dalam bidang pendidikan, pasti memiliki manfaat dan dampak yang
berakibat pada pendidikan dan mental para pelajar / mahasiswa - mahasiswi jika
mereka tidak bisa menyaring mana hal yang baik untuk dikonsumsi dan buruk untuk
masa depan mereka.
Diantaranya manfaat positif dan
dampak negatif dari telematika, manfaat dan dampak ini saya dapat dari sumber lain yakni :
Dampak Telematika
Berbagai macam bentuk yang menjadi
dampak penggunaan telematika merebak luas pada masyarakat. Dampak ini akan
memunculkan dan merubah pola kehidupan, bekerja, berusaha bahkan merubah
falsafah pada bidang-bidang tertentu. Dampak yang pasti adalah akan terjadinya
perubahan minat bekerja yang lebih
efisien dalam arti benefit to cost ratio, efektif dalam arti kualitas produk, jasa, dan pemerataan distribusi produk jasa kepada masyarakat. Dampak yang akan muncul penggunaan telematika baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu:
efisien dalam arti benefit to cost ratio, efektif dalam arti kualitas produk, jasa, dan pemerataan distribusi produk jasa kepada masyarakat. Dampak yang akan muncul penggunaan telematika baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu:
1. Penghematan transportasi dan bahan bakar.
2. Menghindarkan jam-jam yang tidak produktif
menjadi lebih produktif.
3. Mengembangkan konsep kegiatan tersebar secara
merata ke seluruh daerah.
4. Menyuguhkan banyak pilihan sarana
telekomunikasi.
Dampak Negatif
·
Tindakan kejahatan yang dilakukan
dengan menggunakan media internet. Contohnya, tindakan yang disebut carding,
adalah cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu
bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk
keuntungan pribadi.
·
Penyebaran virus atau malicious ware
fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran
informasi bagi si penipu.
·
Kejahatan Telematika sebagai
Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan transnasional ini adalah human
trafficking, penyelundupan orang, narkotika, atau teroris internasional.
·
Kejahatan telematika merugikan
individu,missal Lima orang hacker (penyusup) yang berada di Moskow telah
mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang Rusia dan orang asing yang
didapat dengan menyusup pada sistem komputer beberapa internet retailer.
·
Kejahatan telematika merugikan
perusahaan atau organisasi, Pada tahun 1995, Julio Cesar Ardita, seorang
mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan mengganti (cracking) data sistem
yang ada di Fakultas Arts and Science Universitas Harvard.
Manfaat Telematika
·
Manfaat internet dalam e-Business
secara nyata dapat menekan biaya transaksi daam berbisnis dan memberikan
kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
·
Manfaat internet dalam e-Goverment
bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan
untuk masyarakat.
·
Dalam bidang kesehatan dan juga
pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilah tambah bagi masyarakat
luas.
·
Telematika cukup memberi warna
tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya
sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi Internet, maka
Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis / electronic
commerce (e-commerce).
·
Pembangunan sektor Telematika
diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya. Sebagaimana
diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang konsisten menyatakan
bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan investasi di sektor
telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar
3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di Jepang, Korea, Kanada,
Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya.
Sumber :