Rabu, 26 Oktober 2011

Unsur - unsur komunikasi dalam organisasi menurut pendapat lain


Banyak lagi pendapat yang dikemukakan mengenai perencanaan atau fungsi perencanaan, namun kesemuanya mengandung beberapa unsur tertentu yang menjadi dasar pemikiran. Unsur-unsur tersebut adalah ;
- tujuan yang ingin dicapai
- sumber yang tersedia, baik berupa dana, tenaga, metode maupun peralatan dll
- jadwal kerja untuk menggunakan sumber tadi guna mencapai tujuan yang ditetapkan

Lebih jelasnya permasalahan perencanaan komunikasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian penting yang di dalamnya termasuk unsur-unsur komunikasi yaitu :
  1. Berkaitan dengan pembuat perencanaan komunikasi yang baik. Keterbatasan itu bisa bersumber pada kemampuan membaca lingkungan yang berakibat pada kesulitan memformulasikan perencanaan komunikasi. Keterbatasan mengumpulkan data dan membacanya berakibat pada lemahnya prediksi.
  2. Yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia pada tingkat pelaksana. Kebanyakan perencanaan yang berkaitan dengan masyarakat bawah atau pedesaan sangat merasakan hal ini. Karena perencanaan itu bertujuan untuk mencari dukungan maka masalah yang tampak adalah siapa yang berperan sebagai komunikator yang handal.
  3. Berkaitan dengan kultur masyarakat. Masalah yang dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia adalah fase transisi, yaitu kombinasi yang masih terdapat antara situasi tradisional dan situasi modern. Susanto (1977:49) menjelaskan bahwa dalam situasi tradisional biasanya hanya sedikit informasi dengan adanya beberapa lembaga tertentu yang menginterpretasikan semua informasi tersebut, sedang dalam masyarakat modern terdapat banyak informasi, akan tetapi daya cernanya ditentukan oleh kemampuan individu. Situasi inilah yang menyukarkan kmunikasi dalam negara berkembang yang masih mengalami kedua alam tersebut.Ciri-ciri masyarakat seperti yang diuraikan Hegen juga sangat menghambat perencanaan komunikasi yaitu ; sikap perentalisme dan akibatnya sikap otoriter pada orang tua ; sikap meragukan diri ; mudah adanya frustasi ; sikap menolak perubahan ; dan adanya perbedaan sosial yang menyolok antar lapisan.
  4. Berkaitan dengan politik. Bila dianalogikan komunikasi adalah darah yang mengalir ke seluruh sistem politik sehingga memungkinkan sistem politik berjalan dengan baik. Pada masa orde baru aspek politik menjadi beban tersendiri bagi perencana komunikasi. Di satu pihak berupaya untuk memperdaykan rakyat, sedang di pihak lain harus menyesuaikan diri dengan kepentingan elite politik yang memerintah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar